Papua diagendakan oleh pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai lumbung padi nasional ..."
Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 60 bintara pembina desa (babinsa) dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura, Papua, ditingkatkan kemampuannya dalam bercocok tanam padi dan jagung.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR, di Kota Jayapura, Rabu, mengatakan bahwa sebanyak 60 babinsa itu telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pendampingan Padi dan Jagung berbasis GAP, GHP dan GMP selama satu minggu.

Diklat itu digelar pada 27 Juli hingga 1 Agustus 2015 di Balai Diklat Pertanian Provinsi Papua, katanya.

Kegiatan itu, menurut Teguh, bertujuan meningkatkan kemampuan para babinsa mendampingi masyarakat Papua dalam mengelola lahan pertanian yang ada sehingga program swasembada pangan nasional di daerah itu diharapkan berjalan dengan baik.

"Papua diagendakan oleh pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai lumbung padi nasional beberapa tahun mendatang," katanya.

Guna mewujudkan program tersebut, dikemukakannya, Kodam XVII/Cenderwasih, khususnya jajaran Kodim 1701/Jayapura mengutus 60 babinsa untuk mendapatkan peningkatan kemampuan dalam menanam padi dan jagung.

"Dengan berbekal kemampuan yang dimiliki pada pelatihan itu, maka diharapkan para Babinsa dapat mengaplikasikannya dengan baik saat melakukan pendampingan kepada masyarakat setempat dalam menanam padi dan jagung," demikian Letkol Inf Teguh PR.

Reporter: Alfian Rumagit
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015