Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BKPM Pantau 54 Proyek Investasi Senilai Rp 150 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) Franky Sibarani menyatakan keyakinannya bahwa investasi yang terus bergeliat dapat menggerakkan perekonomian.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menekankan tiga hal untuk menggerakkan ekonomi Indonesia dimasa mendatang yaitu investasi, industrialisasi, dan peningkatan ekspor.

"BKPM saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap 100 proyek investasi yang sedang memasuki tahap konstruksi. Sampai saat ini BKPM sudah selesai melakukan pemantauan dan review terhadap 54 proyek investasi dengan nilai keseluruhan US$ 13,62 miliar atau sama dengan Rp 50 triliun," kata Franky dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (10/7/2015).

Dari 54 proyek tersebut ada dua proyek yang sudah terealisasi (tahap produksi komersial) dengan nilai investasi US$ 705,52 juta. Kedua proyek tersebut berasal dari sektor industri hilir pertambangan senilai US$ 635 juta dan industri komponen otomotif senilai US$ 70,52 juta.

"Sementara itu 52 proyek lainnya masih dalam tahap konstruksi dengan nilai investasi sebesar US$ 12,91 miliar," ujarnya.

Lebih lajuh ia menrinci  dampak ekonomi yang dihasilkan dari 54 proyek investasi yang dipantau BKPM, yaitu adanya ekspor sebesar US$ 3,33 miliar per tahun. Dari 54 proyek, ada 2 proyek yang sudah memasuki tahap produksi komersial dan berkontribusi terhadap penambahan ekspor Indonesia sebesar US$ 533,1 juta per tahun.

"Sementara dari 52 proyek lainnya yang masih dalam tahap konstruksi terdapat potensi ekspor sebesar US$ 2,78 miliar per tahun," tambahnya.

Selain ekspor, juga terdapat potensi penghematan devisa dari penurunan impor sebesar US$ 1,15 miliar per tahun dari tiga proyek investasi yang saat ini sedang konstruksi yakni sektor petrokimia US$ 744 juta, bahan baku benang US$ juta dan industri baja US$ 343,2 juta.

"Terkait dengan listrik, ada 14 pembangkit listrik dapat menghasilam 3.748,7 MW dimana 130 MW diantaranya sudah terealisasi. Dan 3.618,7 MW sedang dalam tahap konstruksi . Dari kapasitas tersebut 850,7 MW akan digunakan untuk kepentingan sendiri oleh perusahaan," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Achmad Fauzi

Advertisement

Bagikan Artikel: