WE Online, Jakarta - Gubernur Bank DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengubah kebijakan pemberian uang cash untuk warga yang menerima bantuan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP). Perubahan penyaluran KJP nontunai itu akan berlaku mulai tahun depan. Pria yang akrab disapa Ahok itu berujar perubahan sistem penyaluran bantuan ini bertujuan agar dana program bantuan itu tidak disalahgunakan.
"KJP tahun depan tidak bisa cash tahun depan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Ahok menjelaskan bahwa nantinya KJP menjadi salah satu program yang bakal terintegrasi dengan kebijakan pemprov, yakni cashless society. Program ini nantinya akan meminimalisir penggunaan uang tunai dan akan dialihkan dengan model e-money.
Dengan begitu, lanjut Ahok, tiap program bantuan pemerintah nantinya dapat dikontrol dan dievaluasi melalui transaksi e-money dan tidak terkecuali dengan KJP. "Biar emak (ibu), anak itu tidak pakai duit itu (KJP) buat beli handphone," imbuh Ahok.
Ke depan KJP akan digunakan sesuai peruntukannya buat kebutuhan pendidikan anak-anak penerima kartu tersebut melalui e-money. "Dia makan ke kantin harus debet, naik bus debit, beli buku debit, beli perlengkapan semua di Jakarta Book Fair," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
