WE Online, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana akan mendorong pelajar di DKI Jakarta untuk memiliki rekening di bank. Hal ini berkaitan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan menyalurkan Kartu Jakarta Pintar tanpa uang cash alias menerapkann e-money (transaksi nontunai).
"Nanti, sistem e-money (transaksi elektronik) akan jadi alat pembayaran ketika siswa pemilik KJP hendak beli buku atau membayar ongkos ke sekolah tiap harinya. Jadi, KJP kita tidak bisa ditarik lagi di ATM. Apalagi, marah-marah ke Bank DKI," papar Ahok dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Citibank, dan Bank DKI terkait edukasi literasi keuangan untuk murid SD se-Jakarta di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Dia berharap program itu bisa membuat penggunaan uang cash ke depannya berkurang sehingga prosesi pembayaran bisa menggunakan alat pembayaran yang disediakan seperti kartu-kartu.
"Kalau sudah dewasa mereka tidak ada lagi yang pegang uang. Seperti naik kereta api, bus, parkir, termasuk belanja di PKL pakai kartu. Orang kalau hadapi bencana tidak ada lagi yang kasih bantuan, tapi mereka harus beli pake e-money ATM. Kami berikan uangnya, mereka harus beli sendiri," ucapnya.
Sementara terkait kerja sama Bank DKI, Citibank Indonesia, dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta tentang program literasi keuangan, Ahok mengatakan pihaknya mendukung kegiatan edukasi tersebut karena selaras dengan program pemerintah Ayo Menabung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
