Nuansa hutan musim dingin di koleksi terbaru (X) S.M.L

Label busana (X) S.M.L melansir koleksi terbaru untuk fall/winter season 2014 dengan tema Ambiguous Imaji, pada 16 Oktober lalu di Locanda Cafe, Jakarta. Koleksi ini merepresentasikan perjalanan masa muda dalam mencari identitas. 

(X) S.M.L menciptakan motif print yang terinspirasi dari hutan di musim dingin, ranting yang kering dan membeku, dan sinar di antaranya. Label dalam negeri ini masih tetap mempertahakan gaya edgy mereka, ecletic fabric layering, dan exaggerated pieces. Teknik lipit, layer banyak ditemui pada koleksi musim ini. 

Warna gelap khas musim dingin mendominasi, yaitu hitam, biru tua, abu-abu, putih, dan juga krem. Signature print yang kuat diaplikasikan pada atasan seperti vest-kemeja, bawahan berupa celana panjang, rok, gaun selutut, ataupun sekedar menjadi aksen.

Label yang sudah berdiri sejak tahun 1999 ini bekerjasama dengan agency Jim Model untuk membawakan koleksi terbaru mereka.

Sementara untuk pilihan aksesori, sepatu wedges super tinggi tampil mencolok dan merepotkan para model. Terbayang jika dikenakan sehari-hari, pasti tidak praktis.Trend yang mereka kedepankan sangat personal, misalnya structure jacket, crop top dengan teknik layer, wrap top ala kimono Jepang, oversized blazer, jodhpur pants, mini dress yang anggun memamerkan punggung, dan penggunaan resleting pada beberapa koleksinya. Kesan sporty juga tampil dalam sebuah sweater dengan logo (X) S.M.L di bagian depan, celana sweatpants, dan juga beberapa potong busana fishnet. 

Rendy Loa, General Manager (X) S.M.L menyebutkan, dengan diluncurkan koleksi ini makin memperkuat posisinya sebagai brand anak muda dengan koleksi modern dan harga terjangkau. 

Saat ini (X) S.M.L sendiri digawangi oleh empat in-house designers yang mengkreasikan keseluruhan mulai dari konsep dan busana. 

Selama lebih dari  15 tahun berkarya, (X) S.M.L tetap mempertahankan gaya mereka; muda dan edgy. Romantisme dihadirkan dalam nuansa yang berbeda. Gaya sporty pun dikawinkan dengan rebel tanpa terkesan punk. 

Koleksi busana mereka akan membuat orang tua kita berkomentar, “Itu baju model apa sih?” Namun kita dengan percaya diri mengenakannya.

—Rappler.com