Kenaikan Tarif Listrik dan Uang Masuk Sekolah Picu Inflasi Agustus 2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Agustus 2014 mengalami inflasi sebesar 0,47%. Sementara tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) 2014 sebesar 3,42% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) sebesar 3,99%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan penyebab utama inflasi Agustus sebesar 0,47% adalah kenaikan harga pada tarif listrik dengan andil 0,12% dan perubahan harga 4,16%.

"Ini karena adanya peraturan ESDM Nomor 19 Tahun 2014 tentang perubahan atas peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan perusahaan PLN," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Lebih lanjut, Suryamin menjelaskan beberapa daftar penyumbang inflasi Agustus 2014 sebesar 0,47% lainnya antara lain ikan segar dengan andil 0,04% dan kenaikan 1,39%.

"Hal ini disebabkan pengaruh cuaca yang tinggi dengan gelombang air laut tinggi menyebabkan pasokan ikan menurun," urainya.

Selain itu, ada kenaikan uang sekolah SD dengan andil 0,04% dengan perubahan harga 4,7%. Hal ini karena saat ini memasuki tahun ajaran baru dan terjadi kenaikan biaya SD di 48 kota IHK. Kenaikan juga terjadi pada uang sekolah SMP dengan andil 0,03% dengan perubahan harga 5,42%.

"Beras juga sudah mulai naik dengan andil 0,02%, daging ayam ras dengan andil 0,02%, dan kenaikan 1,89%, tarif kontrak rumah andil 0,02%, uang sekolah SMA dengan andil 0,02%," katanya.