Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringkat Utang dan Perusahaan Indofarma Turun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Penurunan margin profitabilitas menyebabkan perlindungan arus kas yang lemah, likuiditas yang ketat, dan risiko fluktuasi harga bahan baku, membuat peringkat utang dan perusahaan PT Indofarma Tbk (INAF) turun dari BBB+ menjadi BBB-.

Hal ini dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang akan mulai diberlakukan pada 10 Juli 2014 hingga 1 Juli 2015.

"Selain itu, naiknya harga bahan baku karena melemahnya nilai tukar rupiah serta ditambah peningkatan gaji pegawai," kata analis Pefindo Anis Setyanigrum di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Saat ini, tambah Anis, INAF hanya memiliki total kas sebesar Rp 22,5 miliar dengan kewajiban jangka pendek sebesar Rp 318,6 miliar.

"Kewajiban jangka pendeknya hingga tahun 2015 masih cukup besar dengan total Rp 318 miliar dan jumlah itu sudah termasuk Rp 120 miliar medium term notes (MTN) pada tanggal 20 Desember 2014 melalui pembiayaan perbankan atau melalui refinancing MTN serta fasilitas pembiayaan perbankan lainnya. Besar kewajibannya jangka pendek tersebut tidak didukung dengan jumlah kas yang memadai. Pasalnya, per 31 maret 2014 hanya mencapai Rp 22,5 miliar," jelas Anis.

Menurut Anis, untuk faktor pendukung dalam peningkatan peringkat, seperti terdapat potensi pertumbuhan segmen obat generik di mana dengan berlakunya Jaminan Sosial Nasional (JSN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dimulai 1 Januari 2014 dan INAF menguasai 16,7% pangsa pasar obat generik.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: